BICARABERITA - Tartib Usmani menjadi pilihan Buya Hamka dalam menyusun Tafsir Al-Azhar karena dalam metode ini banyak mengandung materi tentang ilmu-ilmu Al-Qur’an.
Seperti: pengertian Al Qur’an, pembukuan Al Qur’an, pembagian ayat-ayat makiyyah-madaniyyah, ashabul nuzul, ijaz, dan lain lain.
Adapun sistematika penafsiran tersebut akan dijelaskan sebagai berikut, yaitu:
Baca Juga: Metode dan corak penafsiran kitab Al-Furqan Tafsir Qur’an
1. Menggunakan metode Tartib Usmani
Seperti yang sudah dijelaskan, Buya Hamka menggunakan tartib Ustmani atau metode tahlili yaitu menafsirkan ayat secara runtut berdasarkan penyusunan mushaf Ustmani dimulai dari surat Al-Fatihah sampai An-Nas.
2. Menyajikan pembahasan di awal dan motivasi di akhir ayat
Sebelum menafsirkan ayat, Buya Hamka mengumpulkan satu sampai lima ayat yang menurut beliau memiliki satu topik dalam pembahasan yang sama.
Bukan itu saja, diakhir ayat beliau juga memberikan pesan-pesan untuk pembaca agar bisa mengambil ibrah atau pelajaran dari ayat-ayat yang beliau tafsirkan.
Artikel Terkait
Sering kehilangan? Ini bacaan doa Kehilangan Barang Agar Cepat kembali
Doa-doa besar terkabul ketika minum air Zam-zam ‘DR. Zaidul Akbar'
Cara agar doa mudah terkabul, keutamaan mendoakan orang lain menurut Buya Yahya
Pemuda di Suriah ini dapatkan istri sekaligus harta melimpah usai mantap tinggalkan hal haram
Istiqomah mengamalkan Surat Yusuf ayat 4 dapat meluluhkan hati seseorang
Tafsir Q.S Yusuf ayat 4 menurut Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di
Simak 3 keutamaan Bulan Muharram: Allah memuliakan bulan ini!
Intip peristiwa Bulan Muharram: berkaitan dengan hijrah Nabi Muhammad SAW
Surat Yusuf ayat 4, artinya bikin merinding
Metode dan corak penafsiran kitab Al-Furqan Tafsir Qur’an