Hukum Shalat Tarawih bagi Wanita di Masjid Menurut Ustadz Adi Hidayat, Ada 3 Syarat yang Harus Dipenuhi

BICARABERITA - Memasuki bulan Ramadhan, selain menjalankan ibadah wajib puasa, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan ibadah shalat tarawih. Berikut hukum shalat tarawih bagi wanita di masjid.

Hukum shalat tarawih bagi wanita di masjid akan dibahas berdasarkan pandangan Ustad Adi Hidayat.

Umat muslim, baik laki-laki maupun perempuan, melaksanakan shalat tarawih di malam hari, selepas shalat isya. Begini hukum sahalat tarawih bagi wanita di masjid menurut Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Cekcok Saat Mabuk Berujung Gorok Leher Layaknya Sapi, Kejadian di Jakarta Pusat

Shalat tarawih berapa rakaat? Ada beberapa pendapat mengenai hal ini. Di masjid, ada yang melaksanakan sholat tarawih dan witir sebanyak 23 rakaat, ada juga yang 11 rakaat.

Seperti yang diketahui bahwa umat muslim di Indonesia melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah di masjid atau musala terdekat, begitu pun dengan wanita.

Sebenarnya shalat tarawih juga bisa dilakukan di rumah, baik secara berjamaah maupun sendiri.

Shalat tarawih di rumah biasanya dilakukan jika berhalangan hadir untuk berjamaah masjid. Lalu, apakah wanita lebih baik shalat tarawih di rumah atau di masjid?

Baca Juga: Rekomendasi Menu Rumahan, Ini Resep Bakso Sosis Saus Tiram yang 'Endul'

Biasanya, kaum wanita melaksanakan ibadah tarawih di masjid secara berjamaah dengan kaum laki-laki.

Akan tetapi, ada juga yang memilih shalat sendiri atau berjamaah dengan keluarganya di rumah.

Ustadz Adi Hidayat atau yang kerap disapa UAH menerangkan bahwa jika berjamaah di masjid, shalat tarawih bagi wanita hukumnya adalah tidak wajib.

Hal itu disampaikan UAH pada Kamis 23 Maret 2023 melalui kanal YouTube Al Hujjah Dakwah Islam.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Cuti Lebaran Resmi Dimajukan 2 Hari, Ini Kata Menhub

"Shalat tarawih hukumnya sunah atau lebih tepatnya sunah muakkadah. Jadi, bagi wanita yang ingin berjamaah di masjid hukumnya tidak wajib," ucap UAH.