Pemilik PSG QSI Tak Dilibatkan dalam Pembicaraan untuk Membeli Manchester United, Coba Kelabui Aturan UEFA?

BICARABERITA – Manchester United sedang dalam diskusi dengan investor Qatar mengenai potensi pengambilalihan, tetapi mereka tidak melibatkan dengan pemilik PSG.

Penggemar Manchester United bersiap untuk hidup setelah keluarga Glazer, yang telah memiliki klub selama hampir 20 tahun dan sangat tidak populer sepanjang waktu mereka mengelola klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Bahkan ketika tim berhasil dipimpin oleh Sir Alex Ferguson, para penggemar tidak suka bagaimana pemiliknya meminjam banyak untuk membeli nama Manchester United hanya untuk mengambil lebih banyak uang dari klub untuk diri mereka sendiri.

Baca Juga: 8 Tipe Kepribadian Introvert Berdasarkan MBTI, Kamu termasuk yang mana?

Dengan keluarga Glazer akhirnya terbuka untuk menjual Manchester United, setelah meningkatnya kritik dalam beberapa tahun terakhir, sekarang ada cahaya di ujung terowongan untuk penggemar.

Pada hari Rabu dilaporkan bahwa investor Qatar siap mengeluarkan uang besar untuk membeli Manchester United , yang dapat menelan biaya sebanyak 6 miliar Pounds.

Pemilik baru yang potensial juga dikatakan tertarik untuk memompa lebih dari 2 miliar Pounds ke raksasa Liga Premier untuk memperbaiki atau membangun kembali Old Trafford.

Baca Juga: Festival Bau Nyale: Wisata Budaya yang Tidak Boleh Terlewatkan, Ini Rangkaian Acaranya

Diperkirakan ada satu sandungan, dengan Paris Saint-Germain sudah dimiliki oleh grup Qatar Sports Investment, yang berarti dua pihak dengan pemilik yang sama dapat bermain satu sama lain di Liga Champions, yang hal tersebut tidak diperbolehkan.

Namun, Times melaporkan bahwa pembicaran telah terjadi dan QSI belum benar-benar terlibat dalam diskusi, yang bisa menyiasati aturan UEFA.

Namun, makalah tersebut menunjukkan bahwa ‘QSI adalah anak perusahaan dari Otoritas Investasi Qatar’ dan dijalankan oleh dana negara berdaulat.

Baca Juga: Tak Hanya Masalah Penampilan, 6 Hal Ini yang Bikin Kamu Harus Diet!

Dana itu pada dasarnya dikendalikan oleh Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan tampaknya sulit bagi dana lain untuk berpendapat bahwa dana itu juga tidak dapat dikendalikan oleh Emir.

“Pasti ada beberapa tantangan regulasi,’ kata salah satu orang dalam, yang tentu saja menyarankan mereka harus mengatasi aturan yang ditetapkan oleh UEFA.