Richard Eliezer minta maaf saat bacakan pleidoi, batal menikah hingga ayahnya kehilangan pekerjaan

- Kamis, 26 Januari 2023 | 10:49 WIB
Dituntut 12 Tahun Penjara, Richard Eliezer Tertunduk Khusuk Bacakan Pledoi dan Permohonan Maaf Terdalam. Tangkapan layar dari Polri TV Radio
Dituntut 12 Tahun Penjara, Richard Eliezer Tertunduk Khusuk Bacakan Pledoi dan Permohonan Maaf Terdalam. Tangkapan layar dari Polri TV Radio

BICARABERITA – Richard Eliezer telah membackan nota pembelaan atau pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 25 Januari 2023.

Pada sidang kali ini, Richard Eliezer bersama tim kuasa hukumnya telah melakukan pembelaan atas tuntutan 12 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum pada persidangan minggu lalu.

Setelah tim kuasa hukum dari Richard Eliezer membacakan nota pembelaan, terdakwa Richard juga dipersilahkan untuk membacakan nota pembelaan terhadapnya.

Baca Juga: Beri dukungan untuk Bunda Corla karena hal ini, Ivan Gunawan: Jadi orang yang kuat

Pada saat membacakan nota pembelaan tersebut, permintaan maaf berkali-kali disampaikan oleh Richard Eliezer terhadap orang-orang yang dia sayangi.

Pria berumur 23 tahun tersebut merasa bersalah, karena akibat dari proses hukum yang sedang ia jalani saat ini telah berdampak kepada keluarga dan orang-orang yang disayanginya.

Saat menyampaikan permintaan maaf, Richard Eliezer meminta maaf kepada sang ayah yang kehilangan pekerjaan akibat dari peristiwa yang sedang dialaminya.

“Maafkan saya pa, karena akibat peristiwa ini papa harus kehilangan pekerjaan,” ujar Richard di dalam ruang persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Juga: Tetap bucin hingga sekarang, Titi Kamal ungkap tak bisa lepas pelukan Christian Sugiono: Gak bisa tidur!

Tak hanya sampai disitu, Richard Eliezer juga meminta maaf kepada tunangannya karena akibat peristiwa ini pernikahan mereka tertunda, Bharad E meminta agar tunangannya dapat menunggu hingga proses hukumnya selesai.

Tetapi, Richard juga menyampaikan tidak memaksakan keputusan tunangannya kelak jika dia telah divonis, karena Richard Eliezer tak mau egois.

Kesedihan Richard Eliezer dalam persidangan tersebut tidak bisa dihindarkan, dia kecewa karena kejujurannya tidak dihargai.

Bahkan, pada nota pembelaan yang dibacakannya, Richard memberi judul “apakah harga kejujuran harus dibayar 12 tahun penjara.”

Kejujurannya terhadap proses hukum yang sedang berjalan saat ini terasa sia-sia karena tidak dihargai sama sekali.

Halaman:

Editor: Vito Adhityahadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X