BICARABERITA - Kementerian Perindustrian terus menunjukkan dukungannya untuk meningkatkan daya saing pada sektor industri di tanah air.
Kemenperin berupaya meningkatkan kualitas sektor industri agar mampu bersaing ditingkat global.
Terlebih lagi peningkatan daya saing industri merupakan bentuk komitmen Indonesia mengenai isu penting Presidensi G20 khususnya dalam Trade, Investment, and Industry Working Group.
Baca Juga: Adanya korupsi dalam pengurusan persetujuan ekspor minyak goreng sulit dibuktikan
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi mengatakan dari tiga fokus prioritas Presidensi G20 Indonesia, terdapat dua hal yang sejalan dengan upaya Kemenperin.
Doddy menuturkan kedua hal yang sejalan dengan upaya Kemenperin untuk mengembangkan inovasi layanan dan jasa industri, yaitu terkait transformasi digital dan transisi energi.
Hal tersebut disampaikan oleh Doddy pada acara business matching dengan tema “Standarisasi Menuju Ketahanan Industri” di Surabaya pada 17 November 2022.
Baca Juga: Pengertian teks anekdot, ciri-ciri, struktur penulisan, lengkap dan mudah dipahami!
Agar dapat menjaga pertumbuhan positif sektor industri, pihaknya melaksanakan beberapa program strategis dalam rangka pencapaian sasaran pengembangan jasa industri.
Artikel Terkait
Tingkatkan daya saing industri furnitur, HIMKI targetkan ekspor mencapai USD5 Miliar 2024
9 alat tulis kantor yang harus tersedia di lingkungan pendidikan
Tumbuh 3,57 persen pada kuartal III 2022, tunjukkan nilai positif industri mamin
Alasan kelaparan belum valid, Polda Metro bentuk tim usut kasus kematian satu keluarga di Kalideres
Percepat transformasi digital sektor industri, Kemenperin bangun PIDI 4.0
Bahas digitalisasi sektor keuangan, Wamenkeu sebutkan ada 5 permasalahan
Ramalkan inflasi jelang Nataru 2023, Pemprov Jateng lakukan antisipasi
Tanggapi isu PHK massal, Kepala BKPM: Itu cuma relokasi saja
Jemaah umroh tidak diwajibkan vaksin meningitis, apakah uangnya dikembalikan? Cek faktanya!
Masyarakat Indonesia kerap tertipu investasi bodong dan pinjaman online, pakar hukum soroti kinerja OJK