BICARABERITA - Narasi penyebab satu keluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat disebabkan karena kelaparan, diketahui belum dipastikan kebenarannya atau belum valid.
Sejumlah keganjilan dari kasus satu keluarga tewas di dalam rumahnya itu hingga kini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Sebab itu Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pun mengirimkan tim untuk usut kasus empat orang satu keluarga yang tewas di rumah wilayah Kalideres tersebut.
Seperti dikatakan oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, pihaknya telah menempatkan tim tambahan guna membantu Polres Metro Jakarta Barat dalam pengungkapan kasus jasad satu keluarga yang ditemukan mengering tersebut.
"Kami membantu Polres Metro Jakarta Barat untuk mengungkap penyebab kematian sekeluarga di Kalideres secara ilmiah sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara Hukum," kata Hengki.
Seperti dikatakan oleh Hengki, kasus ini akan ditangani secara mendalam dengan melibatkan berbagai pihak, seperti kedokteran forensik hingga menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab kematian secara akurat.
Karena itu ia dalam pernyataannya membantah bahwa narasi penyebab satu keluarga tewas di Kalideres disebabkan karena kelaparan. Menurutnya hal ini belum menjadi kebenaran.
"Perihal kematian disebabkan kelaparan itu belum bisa dipertanggungjawabkan," kata Hengki.
Artikel Terkait
Pelaku sudah diketahui, inilah kronologi pembunuhan mahasiswa Unpad
Karena alasan ini, Agenda persidangan Ferdy Sambo dan lainnya ditunda sepekan
Tim gabungan Polri berhasil meringkus komplotan hacking spesialis nasabah Bank BRI
Kronologi Mahasiswa Unpad tewas akibat luka tusuk di Bandung, diduga pembunuhan berencana
Polri tetapkan 2 orang sebagai tersangka terkait dugaan kasus penipuan bisnis SPBU
Terkait adanya 2 korban, polisi periksa 22 saksi festival musik ‘Berdendang Bergoyang’
Penuturan kerabat korban terkait penemuan empat mayat di Kalideres yang diduga tidak makan selama 3 minggu
Bareskrim Polri periksa dua pejabat BPOM, terkait dugaan keterlibatannya terhadap kasus gagal ginjal akut
Bikin haru, bapak ini datang ke kantor Mapolda Riau untuk adukan masalah ini
Dugaan polisi selingkuh, Kompolnas minta proses hingga sanksi etik dan pidana Bripka HK jika terbukti