BICARABERITA - Pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohomad menuai kontroversi yang mengklaim bahwa Kepualauan Riau adalah bagian dari Malaysia.
Dalam pidatonya, Mahathir menyatakan bahwa Malaysia seharusnya menuntut Kepri (yang merupakan wilayah Indonesia) bagian dari tanah melayu.
Kementrian Luar Negeri (Kemlu) tengah menunggu informasi utuh dari Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur mengenai pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Baca Juga: HUT Jakarta ke-495 Hari Ini, Naik Transjakarta, MRT dan LRT Gratis
"Sedang dimintakan keterangan yang lebih utuh dari KBRI di Kuala Lumpur," kata Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kemlu RI saat bertemu wartawan Selasa (21/6/2022).
Mantan Perdana Menteri Malaysia yang berusia 96 tahun, yang dikenal karena sejumlah penyataan kontroversialnya itu berbicara di sebuah acara di Selangor yang diselenggarakan oleh beberapa organisasi non-pemerintah di kongres bawah bendera Kongres Survival Melayu (Kongres untuk kelangsungan hidup melayu).
"Saya bertanya-tanya apakah Semenanjung Malaya akan menjadi milik orang lain di masa depan," katanya.
Baca Juga: Sule Buka Suara Terkait Perasaan Sakit Hati Putri Delina ke Nathalie Holscher: Imamnya Adalah Saya
Ia juga mengatakan saat ini Malaysia bukan milik Bumiputera, karena banyak orang Melayu yang tetap miskin dan cenderung menjual tanahnya. ***
Artikel Terkait
Kartu Prakerja Gelombang 3 Tutup Pendaftaran, Cek Nama Kamu di Sini
Sebanyak Delapan Kali Gunung Merapi mengeluarkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1.800 meter
Mengerikan! Detik-detik Mobil Terseret Kereta Api 500 meter di Bekasi
PP Muhammadiyah Menetapkan Hari Raya Idul Adha Pada 9 Juli 2022
Apa Sih Porstitusi 'Bungkus Night'?, Polisi Sedang Mendalami Kasus Vol 1 nya
PDIP Sebut Era Ahok-Djarot Lebih Baik, Kenapa?
Djarot Sindir Anies Baswedan Tentang Kemiskinan dan Program Rumah DP Rp0
Jam Kerja JNE Kantor Pusat, Cabang, Agen dan Kurir
Jam Kerja Pos Indonesia, Kurir dan Jenis Layanan Pos Indonesia
HUT Jakarta ke-495 Hari Ini, Naik Transjakarta, MRT dan LRT Gratis