Bukan Karena Ridwan Kamil, Ternyata Ini Alasan Guru Honorer SMK Telkom Cirebon Dipecat

BICARABERITA – Baru-baru ini viral di media sosial terkait guru honorer yang dipecat karena berkomentar kasar di akun Instagram Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil membalas komentar tersebut dan juga mengirimkan DM ke pihak sekolah atau yayasan yang menaungi guru honorer tersebut.

Ridwan Kamil atau yang kerap dipanggil Kang Emil akhirnya memberikan klarifikasi terkait berita guru honorer dipecat karena dirinya.

Kang Emil mengaku kaget setelah mengetahui berita tersebut, lantas ia meminta pihak yayasan atau sekolah untuk diingatkan dan dinasehati saja jangan dipecat.

Baca Juga: 10 Template dan Tema PowerPoint Terbaik di Envato Elements

Namun, kini banyak beredar di tiktok video klarifikasi dari pihak sekolah mengatakan bahwa guru honorer yang diketahui bernama Muhammad Sabil Fadhilah itu dipecat bukan karena Ridwan Kamil.

“Tidak ada yang sifatnya tiba-tiba, dan kebetulan ini adalah surat ketiga untuk Pak Sabil,” ujar Cahya Hariyadi selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan SDM SMK Telkom Sekar Kemuning.

“Surat pertama di September 2021, intinya masih seputar etika yaitu mengeluarkan kata-kata kasar untuk peserta didik, orang tuanya tidak terima sehingga kita melaporkan ke yayasan,” imbuhnya.

Baca Juga: 20 Keutamaan Puasa Ramadhan

Cahya menambahkan, satu bulan setelah itu pada Oktober 2021, Sabil melanggar aturan kembali dan masih seputar etika yaitu merokok di ruang guru, padahal ada aturan internal bahwa guru tidak boleh merokok.

Namun ada yang lebih penting lagi yaitu Sabil dengan sengaja dan sudah mengakui bahwa ia mematikan cctv untuk menghapus atau menghilangkan bukti ia sedang merokok.

Cahya mengatakan dari beberapa informasi bahwa ketika dikelas Sabil kerap kali mengucapkan kalimat yang kurang pantas diucapkan sebagai seorang pendidik.

Baca Juga: Instagram Boy William Hilang Usai Sebut Jennie Blackpink Malas saat Konser di Jakarta, Begini Awal Mulanya

Hal itulah yang menjadi alasan Muhammad Sabil seorang guru honorer SMK Telkom Sekar Kemuning dipecat oleh pihak yayasan.***