Polemik Dana Bansos BPNT Hanya Cair 2 Bulan, Begini Penjelasannya

BICARABERITA - BPNT adalah salah satu bantuan sosial atau bansos yang diberikan pemerintah.

Pada 2023 ini, dana bansos BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai diberikan lewat PT Pos Indonesia dan Bank Himbara.

Akan tetapi, dalam penyaluran dana bansos BPNT, sejumlah keluarga penerima manfaat atau KPM kesal.

Pasalnya, mereka merasa hanya terima dana bansos BPNT hasil akumulasi dua bulan saja atau Rp400 ribu. Hasil akumulasi tersebut merupakan jatah Januari dan Februari.

Baca Juga: 10 Strategi Promosi yang Bisa Digunakan untuk Berjualan di Shopee

Sedangkan bansos lain, seperti Program Keluarga Harapan atau PKH, sudah turun semua berdasar akumulasi tiga bulan untuk tahap 1.

Polemik itu menimbulkan pertanyaan dari sejumlah KPM yang merasa dirugikan, padahal yang melalui proses lain sudah cair semuanya.

Kenapa dana bantuan BPNT yang harusnya turun berdasar akumulasi tiga bulan, tetapi hanya turun dua bulan saja? Kenapa tidak dicairkan semua seperti bansos BPNT yang diterima lewat kantor pos?

Sebagai informasi, bansos BPNT yang diterima melalui kantor pos sudah turun semua berdasar akumulasi tiga bulan, yaitu Januari, Februari, dan Maret.

Baca Juga: Usung Tema 'Bersama Kami, Bukan untuk Kami', 21 Maret Peringati Hari Down Syndrome Sedunia

Sesuai pemberitahuan sebelumnya bahwa dana bantuan tersebut diberikan per bulannya sebesar Rp200 ribu.

Lalu, rencananya, dana bantuan tersebut akan dialokasikan kepada keluarga yang memiliki KKS dan terdaftar sebagai KPM.

Biasanya, dana bantuan tersebut akan turun secara bersamaan dengan dana bansos dari PKH.

Jadi, dana bansos yang diberikan kepada KPM seharusnya berdasar akumulasi tiga bulan, yaitu Rp600 ribu. Ketika menerima PKH, seharusnya KPM sudah menerima semuanya.