Turki, Pakistan, hingga Arab Saudi kecam aksi pembakaran Al-Qur'an oleh aktivis Swedia, Rasmus Paludan: Keb...

BICARABERITA - Aktivis sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan melakukan aksi pembakaran salinan Al-Qur'an. 

Hal ini disampaikan dalam postingan akun Instagram @net2netnews pada Minggu, 22 Januari 2023. 

Dalam postingan tersebut, dituliskan bahwa aksi Rasmus Paludan tersebut dilakukan di luar Kedutaan Besar Ukraina di Stockholm. 

Baca Juga: Anthony Ginting naik peringkat 2 dunia tunggal putra badminton, netizen: Belum konsisten masih banyak error

Aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut beralasan dengan kedok kebebasan berekspresi dan diizinkan oleh pihak dari negara Swedia. 

Hal tersebut memancing kemarahan dari sejumlah negara yang mayoritas warganya menganut agama Islam. 

Seperti Arab Saudi, Turki dan Pakistan mengecam agar Swedia menghukum mereka yang berada di balik 'Kejahatan Rasial'. 

Baca Juga: Selamat Hari Peluk Nasional! Yuk ketahui 8 manfaat pelukan bagi kesehatan mental dan fisik kamu!

Bahkan dari pihak Kementerian Luar Negeri Pakistan memberikan pernyataan bahwa aksi tersebut termasuk tindakan Islamofobia yang tidak masuk akal. 

"Tindakan Islamofobia yang tidak masuk akal dan provokatif ini melukai kepekaan agama lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia," katanya. 

Selain itu, pihak Kuwait juga memberikan pernyataan bahwa insiden tersebut sudah melukai Muslim di seluruh dunia. 

Baca Juga: Selamat Hari Peluk Nasional! Yuk ketahui 8 manfaat pelukan bagi kesehatan mental dan fisik kamu!

Berdasarkan informasi tersebut, banyak netizen yang berkomentar mengecam aksi tindakan pembakaran Al-Qur'an itu.

Namun ada beberapa juga yang berkomentar untuk tetap didoakan agar segera mendapatkan hidayah dari Allah SWT.