BICARABERITA – Krisis yang dialami Sri Lanka berdampak pada berbagai aspek kehidupan.
Dampak yang baru-baru ini terlihat yaitu dengan adanya keputusan pihak berwenang Sri Lanka agar sekolah ditutup.
Hal ini sesuai dengan kebijakan Kementerian Administrasi Publik Sri Lanka yang meminta agar pejabat publik untuk tidak kerja.
Permasalahan kurangnya BBM menjadi penyebab utama demi kelancaran dalam fasilitas transportasi.
Baca Juga: Miris, Oknum Guru Agama Di Lumajang Berbuat Cabul ke Anak Didiknya
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan jika Sri Lanka membutuhkan 75 miliar dolar AS untuk kebutuhan pokok.
Namun, ia mengatakan jika Sri Lanka mengalami kesulitan untuk menyediakan 1 miliar dolar AS.
Karena Sri Lanka mengakui jika kekurangan dalam pendapatan negara.
Kurangnya pendapatan bagi negara maka berdampak pada inflasi yang memburuk.
Artikel Terkait
3 Alasan Nonton Daniel & Nicolette yang Dibintangi Cinta Laura
Ini 4 cara untuk mengetahui pria yang kamu cinta tidak serius dengan mu
Saifudin Ibrahim Kembali Berkoar Soal Kontroversial Islam
Ternyata Ini Rahasia Nick Kuipers Memiliki Tubuh yang Bagus dan Berat Badan Ideal
Doa Sebelum Baca Yasin Untuk Almarhum yang Telah Meninggal Dunia Versi Pendek
Deretan ponsel terbaik periode Mei 2022, harga cuma Rp4 jutaan
Direktur Poltekkes dan Istri Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Kendal
Miris, Oknum Guru Agama Di Lumajang Berbuat Cabul ke Anak Didiknya
Krisis BBM Sri Lanka, Penyebab Sekolah Tutup
Miris, Korea Utara Ogah Dibantu WHO hingga AS untuk Tangani Covid-19