Pemerintah AS Setujui Proyek Willow untuk Pengembangan Minyak dan Gas di Alaska Meski Ditolak Aktivis

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 19:31 WIB
Willow Project di Alaska mengundang kekhawatiran aktivis lingkungan. (Instagram: motherboardvice)
Willow Project di Alaska mengundang kekhawatiran aktivis lingkungan. (Instagram: motherboardvice)

BICARABERITA - Presiden AS Joe Biden telah menyetujui sebuah proyek pengeboran minyak dan gas besar di Alaska yang sebelumnya mendapat tantangan keras dari para aktivis lingkungan.

Perusahaan di balik proyek Willow, ConocoPhillips, mengatakan bahwa proyek ini akan menciptakan investasi lokal dan ribuan lapangan kerja.

Namun, proposal senilai $8 miliar (£6,6 miliar) tersebut menghadapi arus aktivisme online dalam beberapa minggu terakhir, terutama di kalangan aktivis muda di TikTok.

Para penentang berpendapat bahwa proyek ini harus dihentikan karena dampaknya terhadap iklim dan satwa liar.

Baca Juga: Sebut Jennie Kayak Bocah Malas Disuruh Ngaji, Kiky Saputri Dihujat Fans BLACKPINK, Netizen : Jangan Sok Tahu!

Terletak di North Slope Alaska yang terpencil, kilang ini merupakan pengembangan minyak terbesar di wilayah tersebut selama beberapa dekade dan dapat menghasilkan hingga 180.000 barel minyak per hari.

Menurut perkiraan Biro Pengelolaan Lahan AS, itu berarti akan menghasilkan hingga 278 juta metrik ton CO2e selama 30 tahun masa pakainya - setara dengan penambahan dua juta mobil di jalan raya AS setiap tahun.

CO2e adalah unit yang digunakan untuk mengekspresikan dampak iklim dari semua gas rumah kaca secara bersamaan, seolah-olah semuanya diemisikan sebagai karbon dioksida.

Pengumuman pada hari Senin ini hanya akan mengizinkan tiga lokasi pengeboran untuk proyek tersebut, bukan lima lokasi yang semula diusulkan - sebuah kompromi dengan para aktivis anti-Willow.

Baca Juga: Surat Keterangan Kerja: Definisi dan Contoh

Persetujuan ini juga datang satu hari setelah pemerintahan Biden memberlakukan pembatasan pengeboran minyak dan gas di 16 juta hektar wilayah Alaska dan Samudra Arktik.

Pemerintah AS menyetujui proyek pengembangan minyak dan gas di Alaska yang kontroversial, meski mendapat tentangan dari para aktivis lingkungan.

Proyek senilai $8 miliar dari ConocoPhillips berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja dan investasi lokal, namun menimbulkan kekhawatiran atas dampaknya terhadap iklim dan satwa liar.

Pengumuman ini datang hanya sehari setelah pemerintahan Biden memberlakukan pembatasan pengeboran minyak dan gas di wilayah Alaska dan Samudra Arktik.***

Halaman:

Editor: Istiqomatudz Dzakiroh

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Fakta Gila Celine Dion yang Belum Kamu Ketahui

Sabtu, 18 Maret 2023 | 18:02 WIB
X