Sebut Jennie Kayak Bocah Malas Disuruh Ngaji, Kiky Saputri Dihujat Fans BLACKPINK, Netizen : Jangan Sok Tahu!

BICARABERITA – Diketahui saat ini, Kiky Saputri dan Boy William tengah dihujat oleh Fans BLACKPINK, pasalnya mereka menyinggung performance salah satu member, Jennie yang terkesan malas saat konser di Jakarta.

Melalui video youtube pada akun Kiky Saputri Official, terlihat Kiky dan Boy sedang melakukan konten podcast, awalnya Kiky menanyakan kepada Boy William perihal kenapa dirinya jarang tampil di TV.

Boy William menjawab kalau dia suka bekerja di belakang layar, namun juga tidak masalah jika bekerja di TV. Ketika bekerja di TV, Boy merasa moodnya tidak keluar seperti ketika bekerja dibelakang layar.

Menanggapi jawaban tersebut, Kiky Saputri kembali menanyakan kalau Boy William sedang tidak mood di depan kamera jadi mirip siapa.

Baca Juga: Surat Keterangan Kerja: Definisi dan Contoh

“Jennie BLACKPINK kali ya,” ucap Boy kemudian tertawa.

“Tapi sumpah ya, gue kemarin nonton BLACKPINK nih, gue suka sama semuanya, i love BLACKPINK, Indonesia tau kalau gue suka sama BLACKPINK. Tapi gue gatau kenapa kemarin Jennie kaya malas ya,” ucap Boy menambahkan.

“Iya, kaya capek mukanya, biasanya kan dia on-point, Jennie kaya bocah disuruh ngaji tapi gak mau, jadi pas ngaji kaya malas-malasan gitu” ucap Kiky

Setelah video tersebut tayang, Kiky dan juga Boy mendapatkan hujatan dari banyak fans BLACKPINK yang menganggap itu sebuah bullyan terhadap idol favorit mereka.

Baca Juga: 5 Situs Download Software Terbaik 2023 Gratis Untuk Windows, MacOS & Linux

Namun, melalui kolom komentar yang disematkan pada video tersebut, Kiky mengatakan bahwa tidak ada yang bully Jennie.

“Ga ada yang bully Jennie, beropini sama bully itu beda,” tulis Kiky melalui komentar.

“Kita mulai masuk ke era untuk dipaksa menyukai apa yang mereka sukai. Kita dibungkam untuk tetap diam dan tidak boleh berpendapat,” tulis Kiky di story Instagram @kikysaputrii (17/3/23) dilansir bicaraberita.com.

“Banyak orang yang hanya bisa mendengar dan pindah ke mulut, tanpa masuk ke otak terlebih dahulu. Bahkan untuk membedakan opini/testimony dengan bullyan saja, mereka tidak paham,” sambungnya.