Asal-Usul Istilah 'Bandung Lautan Api' dan Monumen Bersejarahnya

BICARABERITA - Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan sejarah bagi warga Bandung mengenang perjuangan masyarakat terdahulu untuk mempertahankan kotanya yang ingin diambil alih oleh Sekutu dan Belanda.

Hari bersejarah tersebut diperingati setiap 24 Maret. Asal-usul istilah 'Bandung Lautan Api' itu sendiri, berawal dari diledakkannya terowonga Sungai Citarum, Rajamanda bersama 200.000 warga yang membakar rumah mereka sendiri.

Sungai Citarum itu meluap dan menjadi lautan api, maksudnya lautan api adalah luapan lautan air.

Jadi, 'Bandung Lautan Api' adalah tindakan membumi hanguskan Kota Bandung agar tidak dijadikan sebagai markas militer tentara Sekutu dan NICA Belanda.

Baca Juga: Dianggap Berjasa, Marshel Widianto Sertakan Nama Raffi dan Gilang J99 pada Nama sang Anak, Ini Faktanya!

Disisi lain, kepopuleran istilah 'Bandung Lautan Api' diawali pemberitaan media Harian Suara Merdeka pada 26 Maret 1946.

Wartawan muda, Atjie Bastaman melihat pemandangan Kota Bandung yang memerah karena api dari mulai Cicadas sampai Cimindi.

Awalnya saat tiba di Tasikmalaya, Atjie menulis berita tersebut dengan judul 'Bandung jadi Lautan Api'.

Namun, karena kurangnya ruang judul berita tersebut, maka Atjie mempersempitnya menjadi 'Bandung Lautan Api'.

Baca Juga: 5 Gejala Rabun Jauh yang Harus Diwaspadai

Adapun beberapa monumen sebagai saksi sejarah terbentuknya 'Bandung Lautan Api', di antaranya sebagai berikut.

1. Monumen dan Museum Perjuangan Rakyat Indonesia

Monumen ini berada di sebelah utara Gedung Sate Bandung, berisikan relief-relief pengorbanan rakyat Bandung, terdapat juga perpustakaan dan auditorium yang sudah ada sejak 1996.

2. Monumen Bandung Lautan Api