Indahnya Toleransi Beragama di Indonesia, Inilah Perayaan Nyepi dan Acara Menyambut Ramadan di Bali

BICARABERITA-Kehidupan toleransi dan sikap rukun antar umat beragama di indonesia, memang sudah menjadi hal yang melekat bagi seluruh masyarakat. Baik dalam beribadah maupun hidup bertetangga, akan rasa kebhinnekaan yang tumbuh dalam setiap aktivitas.

Salah satu bentuk keragaman dan toleransi tersebut dapat kita lihat di provinsi Bali. Kerukunan antar umat beragama di Pulau Dewata ini sekaligus memunculkan makna keberagaman, harmonisasi, rasa persatuan hingga sikap untuk saling menjaga kerukunan dan keamanan masyarakat.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Sinar Matahari pada Kulit dan Kesehatan

Dikutip dari sebuah video yang diunggah melalui akun Instagram @dianhendrii, terlihat sebuah upacara Melasti dan acara pawai menyambut Ramadhan yang secara tidak langsung berpapasan di jalan. Momentum ini terjadi saat kedua acara tersebut sedang menyambut hari raya besar keagamaan, dengan sikap saling toleransi antar umat beragama khususnya Muslim dan Hindu.

Jika dilihat pada unggahan video tersebut, nampak perbedaan corak dan pakaian yang menunjukkan indahnya sebuah keberagaman. Bahkan, terdapat momen saat mereka saling menyapa antar umat Muslim dan semeton (Hindu) ketika berpapasan dalam kedua pawai keagamaan tersebut.

Banyak netizen yang merasa tergugah dan merasa bahagia, ketika melihat potret keberagaman dan toleransi dari video tersebut. Secara statistik, meskipun agama Islam menjadi agama Minoritas di Bali, momen ketika berpapasan saat pawai menjelang Ramadhan 2023 menjadi bukti indahnya toleransi umat muslim dengan pemeluk Hindu tersebut.

Baca Juga: 10 Hal yang Harus Dihindari Agar Tidak Membatalkan Puasa

Meskipun berbeda keyakinan, kedua rombongan tersebut nampak saling menyebar senyum. Tidak sebatas disitu, rombongan yang dibelakngnya pun ikut menikmat secara langsung indahnya toleransi.

Tanggal merah hari raya Nyepi dan Ramadhan 2023 bertepatan pada bulan Maret. Jadi, tak heran jika perayaan tersebut digelar secara bersamaan dan kompak di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di provinsi Bali. Peristiwa tersebut menjadi salah satu dari sekian banyak bentuk toleransi, hal ini perlu kita jadikan sebagai momentum untuk menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan antar umat beragama di Indonesia.***